Tujuan Hari Air Dunia adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat tentang konservasi air dan memperkuat perlindungan sumber daya air. Untuk memenuhi permintaan air dalam kehidupan sehari-hari, bisnis dan pertanian, PBB telah lama berkomitmen untuk mengatasi krisis air global yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan air. "Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa" yang diadakan pada 1977 mengeluarkan peringatan serius bagi dunia: air akan segera menjadi krisis sosial yang mendalam, dan krisis berikutnya setelah krisis minyak adalah air. Pada tanggal 18 Januari 1993, sesi keempat puluh tujuh Sidang Umum PBB membuat resolusi untuk menentukan 22 Maret setiap tahun sebagai "Hari Air Dunia." Tema tahun ini, 'Nature for Water', mengeksplorasi solusi berbasis alam (NBS) untuk tantangan air yang kita hadapi pada abad ke-21.
Kerusakan lingkungan, bersama dengan perubahan iklim, mendorong krisis terkait air yang kita lihat di seluruh dunia. Banjir, kekeringan dan polusi air semuanya diperburuk oleh vegetasi yang terdegradasi, tanah, sungai dan danau.
Ketika kita mengabaikan ekosistem kita, kita membuat lebih sulit untuk menyediakan semua orang dengan air yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang.
Solusi berbasis alam memiliki potensi untuk memecahkan banyak tantangan air kita. Kita perlu melakukan lebih banyak lagi dengan infrastruktur 'hijau' dan menyelaraskannya dengan infrastruktur 'abu-abu' sedapat mungkin. Menanam pohon untuk mengisi kembali hutan, menghubungkan kembali sungai ke dataran banjir, dan memulihkan lahan basah, adalah cara yang berkelanjutan dan hemat biaya untuk membantu menyeimbangkan siklus air, mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kesehatan manusia dan mata pencaharian.
Dengan menggunakan NBS untuk membantu memenuhi kebutuhan air dari pertumbuhan populasi, kami akan berkontribusi pada penciptaan ekonomi lingkaran, pada saat yang sama membantu melindungi lingkungan alam dan mengurangi polusi - keduanya target utama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6, yang berkomitmen dunia untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua pada tahun 2030.
